Sabtu, 05 Mei 2012

contoh makalah biologi klasifikasi makhluk hidup

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Dalam ekosistem terdapat salah satu komponennya yang berperan sebagai penyedia oksigen,yang disebut juga dengan istilah produsen, misalnya Lumut yang dapat hidup di hampir semuatempat, mulai dari Kutub Utara melintasi daerah tropis hingga daerah Kutub SelatanHal ini karena Kingdom Plantae atau dunia tumbuhan mempunyai ciri-ciri umum:
•    Organisme eukariot multiseluler
•    Mempunyai dinding sel yang tersusun atas selulosa
•    Mempunyai klorofil a dan b, sehingga dapat berfotosintesis.
•    Mampu menyimpan karbohidrat berupa zat tepung (amilum)
•    Embrionya dilindungi oleh jaringan tumbuhan parental

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Apakah dasar pengelompokkan tumbuhan ?
1.2.2 Jelaskan pengelompokkan tumbuhan tersebut !
1.2.3 Apakah peranan tumbuhan ?
1.2.4 Deskripsikan cirri-ciri dalam setiap filum !

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan menulis makalah ini adalah untuk mendeskripsikan cirri-ciri division dalam dunia tumbuhan dan peranannya bagi kelangsungan hidup di bumi. Serta memahami manfaat keanekaragaman hayati.





1.4 Metode Penulisan

Metode yang saya gunakan dalam penulisan makalah ini adalah metode pustaka. Yaitu dengan mengumpulkan materi-materi yang ada di buku dan merangkumnya hingga menjadi sebuah makalah.



BAB II

PEMBAHASAN MASALAH

2.1 BRYOPHYTA

Jumlah tumbuhan lumut(Bryophyta) di muka bumi sekitar 25.000 spesies. Memiliki susunan tubuh
lebih kompleks dibandingkan dengan Thallophyta.


A. Ciri-ciri umum
1) Multiseluler,bentuk tubuh pipih
2) Dinding selnya tersusun dari zat selulosa
3) Melekat pada substrat dengan tinggi antara 2 cm sampai dengan 20 cm
4) Hanya terdapat pertumbuhan memanjang, pada ujung batang terdapat sel pemula.
5) Struktur anatomi organ tubuh :
a.Akar :
Terdiri atas selapis sel, kadang dengan sekat yang tidak sempurna.
Berupa rizoid yang tampak seperti benang-benang, berfungsi untuk melekat
pada tempat tumbuhnya dan menyerap air serta garam-garam mineral.
b.Batang,dilihat secara melintang tampak bagian-bagian sebagai berikut :
1) Selapis sel kulit, beberapa sel di antaranya membentuk rizoid-rizoid epidermis
2) Lapisan dalam, tersusun atas beberapa lapisan sel yang disebut korteks
3) Silinder pusat,terdiri dari sel-sel parenkimatik yang memanjang yang
berfungsi sebagai jaringan pengangkut
c. Daun
Tersusun atas satu lapis sel,kecuali ibu tulang daun.
Kloroplas berbentuk seperti jala. Terdapat sel-sel mati dengan penebalan
dinding berbentuk spiral yang berfungsi sebagai tempat persediaan air dan
cadangan makanan.
6) Struktur sporofit :
Sporofit tumbuh pada gametofit yang hijau menyerupai daun.
Memiliki klorofil, sehingga dapat berfotosintesis, selain mendapat makanan darigametofit tempatnya menempel.

1. batang
2. daun
3. seta
4.sporogonium
5. kaliptra
6. rhizoid



B. Reproduksi

Reproduksi tumbuhan lumut terjadi secara Generatif (seksual) dan Vegetatif (aseksual)
a) Reproduksi secara Generatif:
Organ-organ kelamin tumbuh berkembang di ujung tunas. Organ kelamin jantan penghasil sperma disebutAnther idium(gametangia jantan) yang berbentuk bulat.Organ kelamin betina penghasil ovum atau sel telur disebutAr kegonium ( gametangiabetina) Berdasarkan letak gametangianya, lumut dibedakan menjadi 2,yaitu:
1. Lumut berumah satu (homotalus), bila anteridium dan arkegonium terletak
dalam satu individu. Contoh : Lumut daun (Musci)
2. Lumut berumah dua (heterotalus), bila dalam satu individu terdapat
anteridium atau arkegonium saja.Contoh : Lumut hati (Hepaticae)
Pembuahan hanya berlangsung di dalam air, yang dapat dalam bentuk air hujan, air mengalir atau bahkan lapisan embun tipis , sewaktu anteridium basah, maka sperma dilepaskan. Sperma akan menuju ke arkegonium. Diantara beberapa sperma yang dapat mencapai sel telur dasar organ kelamin betina, hanya satu yang membuahi sel telur itu. Sehingga terbentuklah tumbuhan spora (Sporofir), yang tumbuh di ujung tumbuhan tua.
 
b) Reproduksi secara Vegetatif :
Pada sporofit trdapat badan penghasil spora yang disebuts porogonium,
dengan bagian-bagian sebagai berikut :
a. vaginula, kaki yang dilindungi sisa dinding arkegonium
b. seta, tangkai
c. apofisis, ujung seta yang membesar yang merupakan peralihan dari tangkai dan sporangium
d. sporangium, kotak spora
e. kaliptra, tudung yang berasal dari tudung arkegonium sebelah atas

C. Metagenesis :
Pada umumnya tumbuhan Lumut mengalami pergiliran keturunan (metagenesis) dalam hidupnya, yaitu merupakan pergantian antara fase vegetatif (generasi sporofit=penghasil spora) dan fase generatif (generasi gametofit = penghasil gamet)
E. PERANAN BRYOPHYTA :
1. Sebagai bahan obat-obatan :
a. Marchantia polymorpha : sebagai obat hepatitis
b. Sphagnum sp. (lumut gambut) : sebagai pengganti kapas
2. Dalam ekosistem    
a. Fontinalis (lumut air): penyedia oksigen dalam ekosistem air tawar
b. Sphagnum sp.
Ribuan generasinya yang mati tidak membusuk, melainkan menumpuk menjadi tanah gambut,yaitu tanah organic yang di beberapa negara dapat dipotong dan dijadikan sebagai bahan bakar.Dalam telaga lumut mati itu dapat tertimbun begitu tebal sehingga telaga berubah menjadi rawa dan akhirnya menjadi daratan kering yang dapat ditumbuhi tanaman baru.
c. Marchantia, sebagai obat penyakit hati (hepar).


2.2 PTERIDOPHYTA

A. Ciri- ciri Umum :

1) Tumbuhan paku telah merupakan tumbuhan kormus sejati. Tubuhnya dapat dibedakan dengan jelas antara akar, batang dan daun
2) Tumbuhan paku meliputi sekitar 10.000 spesies

B. Ciri-ciri Khusus :
Organ peresap berupa :
Rhizoid, pada generasi gametofit
Akar serabut, pada generasi sporofit
Struktur anatomi akar :
Pada bagian ujungnya dilindungi oleh kaliptra
Di belakang kaliptra terdapat titik tumbuh akar, berbentuk bidang empat yangaktivitasnya keluar membentuk kaliptra, sedangkan ke dalam membentuk sel-sel akar
Pada silinder pusat terdapat fasis (berkas pembuluh angkut) bertipekons entris ,artinyaxilem (pembuluh kayu) dikelilingifloem (pembuluh tapis)


Batang berupa
a.Prothalium, pada generasi gametofit
b.Batang sejati, pada generasi sprorofit.
Terutama berupa rizhoma, kecuali pada Alsophila glauca atauCyathea berupa batanh tegak di permukaan tanah.
Struktur anatomi batang :
Epidermis, mempunyai jaringan penguat yang terdiri atas sel-sel sklerenkim.
Korteks, banyak mengandung lubang (ruang-ruang antar sel).
Silinder pusat, terdiri atas xilem dan floem yang membentuk berkas
pengangkut bertipe konsentris.
Daun
Berdasarkan pada ukurannya, dibedakan menjadi 2 yaitu :
a.Makrofil, berukuran besar dan tipis. Sudah mempunyai bagian-bagian seperti tangkai daun, tulang daun, epidermis dan mesofil.
b.Mikrofil, berukuran kecil, hanya setebal selapis sel dan berbentuk rambut.
Berdasarkan padafungs inya, dapat dibedakan menjadi dua yaitu :
a.Tropofil, yaitu daun yang bertugas menyelenggarakan fotosintesis
b.Sporofil, yaitu daun yang berfungsi menghasilkan spora.
Spora berkumpul dalam kotak spora (sporangium).
Sporangium berkumpul dalam badan yang disebutsorus.
Sorus yang masih muda terlindung oleh suatu selaput yang disebutindisium .
Setiap sporangium dikelilingi oleh sederetan sel yang membentuk bangungan
seperti cincin disebutannulus, yang berfungsi untuk mengatur pengeluaran
spora. Generasi Sporofit lebih dominan daripada generasi Gametofit.
Generasi sporofit dikenal sebagai Tumbuhan Paku
♣Berdasarkan jenis spora yang dihasilkan, tumbuhan paku dapat dibagi menjadi 3 golongan :
a.Paku homospor/isospor : menghasilkan spora yang sama besar dan sama jenisnya. Contoh : Lycopodium sp (paku kawat)
b.Paku heterospor : menghasilkan dua macam spora, yaitu spora besar (makrospora = spora betina ) dan spora kecil (mikrospora = spora jantan).
Contoh :Selaginel la (paku rane), Marsilea crenata (semanggi).
c.Paku peralihan : menghasilkan spora yang bentuk dan ukurannya sama tetapi jenisnya berbeda. Contoh : Equisetum debile (paku ekor kuda)

C. Reproduksi
Tumbuhan Paku bereproduksi secara vegetatif dengan rhizoma dan membentuk spora, sedangkan secara generatif melalui pembentukan gamet.
Tumbuhan Paku mengalami pergiliran keturunan ataumetagenesis, yaitu pergiliran keturunan antara generasi sporofit (penghasil spora) dengan generasi gametofit (penghasil gamet)
Metagenesis Pteridophyta :
Generasi Sporofit :
Sporofit Paku adalah tumbuhan paku dewasa seperti umumnya kita lihat, yang berumur lebih lama dibandingkan gametofit.Sporofit dapat tumbuh, dan betunas yang merupakan reproduksi secara seksual.Spora dihasilkan oleh kotak spora yang disebutsp oran giu m. Sporangium berkumpul dalam suatu badan yang disebutS orus yang terdapat dalam dauns porofil. Spora keluar dari sporangium bila jatuh di tempat yang cocok akan tumbuh menjadi tumbuhan baru yang berbentuk seperti hati yang disebutprotalium.
Generasi Gametofit :Protalium adalah generasi gametofit yang membentuk anteridium sebagai alat
kelamin jantan yang menghasilkan spermatozoa dan arkegonium sebagai alat kelamin betina yang menghasilkan ovum.Hasil fertilisasi antara sperma dan ovum menghasilkan zigot, yang tumbuh menjadi tumbuhan paku baru yang memiliki akar, batang dan daun.
• Daur Pertumbuhan spora Pteridophyta








D. Klasifikasi
Berdasarkan ciri tubuhnya, tumbuhan Paku dapat dibagi menjadi 4 kelas, yaitu :
1. Kelas Psilophytinae (Paku telanjang ),dikatakan paku
telanjang karena tidak berdaun,atau daunnya kecil. Banyak yang ditemukan dalam bentuk fosil. Contoh spesies yang masih hidup : Psilotum sp.
2. Kelas Lycopodinae (Lycopsida), berdaun kecil dan tersusun spiral, sporangium muncul di ketiak daun dan berkumpul membentuk strobilus. Batangnya berbentuk kawat. Contoh spesies : Lycopodium, Selaginella
3. Kelas Equisetinae(Spenopsida), memiliki daun kecil,
tunggal, tersusun melingkar. Sporangium terdapat dalam strobilus berbentuk kerucut. Contoh spesies : Equisetum, Calamites Kelas Filicinae, memiliki paling banyak spesies. Contoh spesies : Adiatum cuneatum (suplir), Plathycerium sp. (tanduk rusa),Masilea crenata

E. Peranan Pteridophyta
Tumbuhan Paku mempunyai peranan dalam kehidupan, antara lain sebagai berikut :
1. Tanaman hias : Adiatum cuneatum, Asplenium nudus, Selaginella wildenowii
2. Bahan obat : Lycopodium clavatum, Aspidium filix-mas, Dryopteris filix-mas
3.Pupuk hijau :
♣Azolla pinata yang bersimbiosis dengan Anabaena azollae
4.Sayuran :
♣Marsilea crenata(s emanggi)
5.Media tanam, yaitu sebagai tempat tumbuhnya tanaman anggrek



2.3 KORMOFITA BERBIJI (SPERMATOPHYTA)
Tumbuhan berbiji atauspermatophyta (Yunani, sperma = biji,phyton = tumbuhan) merupakan kelompok tumbuhan yang mempunyai cirri khas, yaitu adanya suatu organ yang berupa biji. Biji merupakan bagian yang berasal dari bakal biji, dan di dalamnya mengandung calon individu baru yaitu, lembaga. Lembaga akan terjadi setelah terlebih dahulu terjadi peristiwa penyerbukan atau persarian yang diikuti oleh pembuahan.
Ciri-ciri Spermatophyta
1. Mempunyai akar batang, dan daun sejati lengkap dengan berkas pengangkutnya sehingga merupakan kelompok tumbuhantr akheophyta;
2. Mempunyai alat perkembangbiakan yang jelas antara jantan dan betina berupa bunga atau strobilus, dan dalamnya terkandung embrio;
3. Generasi sporofitnya berupa tumbuhan dan generasi gametofit berupa bunga.

KLASIFIKASI
Berdasarkan kondisi bijijnya (letak bakal biji),Spermatophyta digolongkan menjadi tumbuhan berbiji
terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae).

GYMNOSPERMAE
Gymnospermae adalah kelompok tumbuhan yang berbiji terbuka, di mana bakal biji tidak dibungkus
oleh daun buah, tetapi menempel pada daun buah.

Ciri-Ciri Umum Gymnospermae :
Ciri morfologi, antara lain sebagai berikut :
1. Berakar tunggang;
2. Batang tidak bercabang atau bercabang, berkayu, dan tumbuh tegak ke atas;
3. Berdaun sempit, tebal, dan kaku seperti jarum;
4. Biji terdapat dalam daun buah (makrosporofil) dan serbuk sari terdapat dalam bagian yang lain (mikrosporofil), daun buah penghasil dan badang penghasil serbuk sari terpisah, dan masing- masing disebut dengans tr obillus 



Ciri-ciri anatomi meliputi sebagai berikut :
1. Akar berkambium dan mempunyai kaliptra;
2. Batang berkambium dan mempunyaifloeterma atau sarung tepung; yaitu endodermis yang mengandung zat tepung.
3. Pembuahan tunggal selang waktu antara penyerbukan dengan pembuahan relatif lama;
4. Berkas pembuluh angkut belum berfungsi secara sempurna karena masih berupatr acheid.

Reproduksi :
Gymnospermae bereproduksi secara generatif dengan biji, jarang bereproduksi secara vegetatif alami. Siklus hidupnya dan gambar strobilus jantan dan betina dapat dilihat pada skema berikut





Manfaat Gymnospermae
1) Sebagai bahan untuk industri kertas, korek api, dan perabot rumah tangga : pinus (Pinus merkusii) dan damar (Agathis alba)
2) Sebagai tanaman hias : pakis haji (Cycas rumhpii)
3) Sebagai bahan obat : balsam (Abies balsamea)
4) Sebagai bahan terpentin : getah pinus
5) Sebagai bahan makanan : melinjo (Gnetum gnemon)


ANGIOSPERMAE atau MAGNOLIOPHYTA (Tumbuhan Biji Tertutup)

Angiospermae adalah kelompok tumbuhan yang mempunyai biji tertutup oleh daging buah. Kelompok tumbuhan ini mempunyai jumlah spesies yang paling besar.

Ciri-Ciri Umum Angiospermae :
Ciri-ciri morfologis tumbuhan Angiospermae ini, antara lain adalah :
1.Merupakan kromofita sejati, mempunyai akar, batang, dan daun sejati;
2. Memiliki bunga yang sesungguhnya, yaitu bunga yang telah memiliki kelopak, mahkota, benangsari, dan putik; Bunga dengan bakal biji yang terlindung dalam bakal buah
3. Daun tunggal atau majemuk dengan bentuk daunnya pipih, lebar, dan memilki sistem pertulangan daun beraneka ragam ( a.l.menjari,menyirip);
4. Struktur akarnya berupa akar tunggang dan akar serabut; Batang ada yang bercabang, ada yang tidak bercabang;
6. Pembuahan ganda, pembentukan embrio, dan endosperma berlangsung dalam waktu yang






Klasifikasi :
TumbuhanAngios per m ae berdasarkan perbedaan struktur generatif (jumlah keping biji} serta struktur vegetatifnya (akar, batang dan daun) dibagi menjadi dua kelas, yaituMonocotyledonae (Liliopsida) dan Dicotyledonae(Magnoliopsida)

I. Kelas Monocotyledonae (Liliopsida)
Anggota monokotil yang telah teridentifikasi terdapat sekitar 50.000 spesies, yang kebanyakan merupakan tumbuhan herba semusim atau tahunan, tetapi ada beberapa yang berupa pohon ( contohnya kelapa)
Contoh famili tumbuhan monokotil (Tumbuhan berkeping satu) :
a. Palmae/ Arecaceae (pinang-pinangan) : kelapa (Cocos nucifera) dan pinang (Areca catheu),gebang ( Corypha utan),Lontar (Borassus sudaica),salak (Salacca edulis),aren (Angenga pinata)
b. Graminae/Poaceae (rumput-rumputan) : padi (Oryza sativa ) dan jagung (Zea mays),tebu (Saccharum officinarum), alang-alang (Imperata cylindrica),rumput teki (Cyperus rotundus)
c. Musaceae (pisang-pisangan) : pisang (Musa pradisiaca)
d. Orchidaceae (anggrek-anggrekan) : anggrek bulan (),Vanda/Anggrek tanah (Spathoglottis plicata),
e. Zingiberaceae(jahe-jahean) : jahe (Zingiber officinale), laos (Alpina galanga)
f. Liliaceae : lili (Lilium sp.),Agave (Agave sisalana),bawang merah (Allium ascolonicum ), bawang putih (Allium sativum),lidah buaya (Aloe vera),lidah mertua (Sanseviera)
g. Aracae (Talas-talasan) : Iles-iles (Amorphophallus variabilis),keladi (Colocasia esculentum), Anthurium (Anthurium ferrierense)
h. Pontederiaceae : Eceng gondok (Eichhornia crassipes )
i. Amaryllidaceae : sedap malam ( Polianthes tuberosa), Bakung (Crinum asiaticum)
j. Cannaceae : ganyong (Canna hybrida)
k.Pandanaceae : Pandan (Pandaus tectorius)

II. Kelas Dicotyledonae (Magnoliopsida)
Kelompok tumbuhan memiliki ciri-ciri yaitu dua keping biji (kotiledon), tulang daun menjari atau menyirip, batang memiliki kambium untuk pertumbuhan membesar/melebar,system perakaran serabut dan jumlah kelopak bunga kelipatan 4 (empat) atau 5(lima).
Beberapa contoh famili tumbuhan dikotil (Tumbuhan berkeping dua) :
a. Euphorbiaceae (jarak-jarakan) : ubi kayu (Manihot utilisima), dan jarak(Ricinus comunis)
b. Solanaceae (terung-terungan) : tomat (Lycopersicum esculentum)dan tembakau (Nicotiana tabacum), kentang (Solanum tuberosum),kecubung ( Datura sp. ),terong (Solanum melongena), lombok (Capsicum annuum)
c. Myrtaceae (jambu-jambu) : jambu air (Eugenia aquea) dan jambu biji (Psidium guajava).
d. Papilionaceae(kacang-kacangan) : kacang hijau (Phaseolus radiatus)kedelai dan kacang buncis (Phaseolus vulgaris), kedelai (Soya max), kacang tanah (Arachis hypogea), Turi (Sesbandia grandiflora).
e. Mimosaceae (petai-petaian) : putri malu (Mimosa pudica),pete (Parkia speciosa),pete cina/lamtoro (Leucaena glauca).
f.Caesalpiniaceae (johar-joharan) : kembang merak (Caesalpinea pulcherima), Asam (Tamarindus indica),flamboyant(Delonix regia).
g.Compositae (komposite) :bunga matahari (Helianthus annus),selada   (Lactuca sativa),Aster
h.Nymphaeaceae (sebangsa teratai) : teratai besar (Nelumbium nelumbo)
i.Piperaceae (sebangsa selada) : sirih (Piper betle),lada (Piper nigrum)
j. Moraceae (sebangsa murbei) : beringin (Ficus benyamina), karet (Ficus elastica)
k.Magnoliaceae ( sebangsa cempaka) : Cempaka kuning (Michelia champaca)
l.Annonaceae (sebangsa sirsak) : srikaya (Annona squamosa),sirsak (Annona muricata)
m.Anacardiaceae : mangga (Mangifera indica), jambu monyet (Anacardium occidentale)
n.Malvaceae (bangsa kapas) : bunga sepatu (Hibiscus rosasinensis),waru (Hibiscus tiliaceus), kapas (Gossypium obtusipfolium)
o.Rutaceae : jeruk keprok (Citrus nobilis), jeruk bali (Citrus maxima),jeruk nipis (Citrus aurantifolia)
p.Con volvu laceae : kangkung (Ipomea aquatica), telo/ubi jalar (Ipomea batatas)
q.Cactaceae (bangsa kaktus ) : kaktus ( Opunintia sp.)
r. Cucurbitaceae mentimun (Cucumis sativus), semangka (Citrullus vulgaris),waluh/ labu (Cucurbita moschata)
s.Lab iatae : lavender (Lavandula offinalis), kumis kucing (Orthosiphon grandiflorus)
t. Rosaceae: mawar (Rosa hybrida), apel (Malus sylvestris), pir (Pyrus communis), arbei (Fragaria chiloensis)











BAB III

PENUTUP


3.1 Simpulan

Dari uraian tersebut, kita menarik simpulkan bahwa Kingdom Plantae terbagi atas 3 kelas yaitu bryophyte, pteridophyta, dan spermatophyte. Setiap kelas mempunyai cirri dan peranan yang berbeda. Dan banyak manfaat yang dapat kita peroleh dari berbagai macam tumbuhan, contohnya sebagai bahan obat-obatan, makanan, hiasan dan lain-lain.

3.2 Saran

Sebaiknya kita harus dapat menjaga lingkungan kita. Karena apabila tidak dijaga, maka beberapa spesies tumbuhan yang langka maupun bermanfaat akan punah. Dan apabila hal tersebut terjadi, maka kita tidak akan dapat merasakan manfaat yang diberikan tumbuhan tersebut.











DAFTAR PUSTAKA


WWW.GOOGLE.COM/plantae
WWW.SCRIB.COM/plantae
Mahmudasri.net





1 komentar:

  1. makasih banyak gan infonya .. artikelnya sangant bermanfaat sekali

    BalasHapus